Mari Mengenal Horror Slow-burn
Apa sih
itu horror slow-burn? Horror bakar
lambat? Maksudnya apa? Pasti ada dari kalian yang berpikir seperti itu ketika
mendengar istilah ini disebutkan oleh beberapa netizen di sosial media.
Slow-burn horror adalah tipe film horror
yang membangun plot cerita dengan pelan dan secara tahap pertahap. Tipe horror ini memanfaatkan pencahayaan,
scoring, hingga chemistry antar pemain untuk mengendalikan situasi dan tone
yang ada sehingga mayoritas terkesan gelap dan tak bernyawa. Horror slow-burn kebanyakan membutuhkan
pembangunan cerita yang panjang sekali baru kemudian dikonklusikan secara cepat
untuk menciptakan rasa takut yang luar biasa pada penonton.
Bisa
diibaratkan ada sebuah dinamit dan fusi. Horror slow-burn memerlukan waktu yang lebih lama dari film horror biasa
untuk mencapai akhirnya, ledakan. Biasanya segala adegan yang bisa menyita
perhatian penonton dikumpulkan terlebih dahulu barulah diledakkan di ending
cerita. Horror slow-burn tidak akan
secara langsung menyampaikan maknanya tetapi membiarkan alurnya mengalir
sendiri membangun suasana yang ada satu demi satu.
![]() |
The VVicth (2015) merupakan salah satu horror slow-burn yang sangat berhasil |
Tipe
horror ini diklasifikasikan oleh banyak orang sebagai genre film horror yang
sangat susah untuk diproduksi dikarenakan kesulitan membangun suasana yang ada.
Banyak film berkonsep slow-burn yang
gagal karena alih-alih membangun suasana yang ada, malah kebosanan yang ada
karena memang pace nya lambat dan alurnya datar sebelum mencapai konklusi. Horror
slow-burn malah lebih banyak tidak
terlihat seperti horror disepanjang pembangunan cerita yang ada. Sebaliknya jika
tipe horror ini dieksekusi dengan baik, maka akan tercipta film horror yang
luar biasa dengan penyajian cerita dan plot yang tertata rapi dan tone yang
mencekam. Sebut saja The VVitch (2015) dan Hereditary
(2018) yang begitu mengagumkan.
Karena
alasan tersebutlah horror slow-burn
jarang diminati baik oleh penonton maupun oleh produsen perfilman. Banyak penonton
lebih menggemari film horror popcorn yang hanya mengandalkan jumpscare melalui
adegan dan scoring yang muncul mendadak karena dianggap lebih mampu memacu
adrenalin. Namun bukan berarti horror slow-burn
tidak ada peminatnya. Horror slow-burn
sendiri dianggap memiliki kasta lebih tinggi daripada horror picisan yang hanya
mengandalkan jumpscare. Biasanya penonton film bertipe ini akan mengalami
perasaan tidak enak dan terbayang bahkan berhari-hari.
0 Response to "Mari Mengenal Horror Slow-burn"
Post a Comment