5 Skema Warna yang Umum Dipakai Pada Film
Warna
adalah unsur yang unik dan merupakan salah satu hal berkesan dalam seni rupa. Dalam
dunia perfilman, penggunaan warna yang tepat akan menghasilkan sinematografi
yang apik dan indah. Dengan berlandaskan 12 warna dasar dalam roda warna, ada 5
skema warna yang biasa dipakai di dunia perfilman. Skema apa saja?
Skema
Warna Komplementer
Skema
ini menggunakan dasar warna yang berlawanan dalam roda 12 warna. Sejauh ini,
skema warna komplementer adalah skema warna yang paling umum dipakai. Contohnya
jika kita memadukan warna jingga dengan biru, maka akan tercipta warna hangat
dan dingin dengan kontras yang tinggi. Memang secara logika akan terlihat
mencolok, tetapi secara praktik, skema warna komplementer akan menciptakan view yang mudah diterima oleh mata. Pencocokan
warna komplementer tidak selalu terlihat dengan jelas karena terkadang
diburamkan dengan pengaturan kontras.
Penggunaan Warna Komplementer pada film Amélie (2001) dengan mengkombinasikan merah dan hijau |
Penggunaan Warna Komplementer pada film Fight Club (1999) dengan mengkombinasikan jingga dan teal |
Skema Warna Analogous
Analogus
yang berarti sejalan memadukan warna secara berurutan dalam suatu rantai di
roda 12 warna. Skema warna analogous akan menghasilkan warna harmonis pada
dasarnya serupa. Warna analogous pada dasarnya mudah diterapkan karena memang
skema warna ini mendominasi pada kehidupan sehari-hari. Umumnya, satu warna
akan mendominasi yang kemudian diikuti warna kedua sebagai pelengkap dan warna
ketiga untuk mengentalkan atau menambah tone.
Skema Warna Analogous pada film American Hustle (2013) dengan warna kuning sebagai dasar |
Skema
Warna Triadik
Skema
warna triadic mengaplikasikan tiga warna secara berseberangan membentuk sebuah
segitiga didalam roda 12 warna. Salah satu warna harus lebih kuat dan yang
lainnya melengkapi. Skema warna triadic adalah skema warna yang paling jarang
dipakai dalam film karena dinilai sulit dalam mengaplikasikan tiga warna
bertentangan sekaligus. Namun, dengan penggunaan yang tepat, skema warna ini
akan memberikan view yang indah dan apik.
Penggunaan warna Triadik pada film Pierror Le Fou (1965) karya sutradara Jean-Luc Godard |
Skema
Warna Komplementer Terpisah
Skema
warna komplementer terpisah adalah upgrade
dari skema warna komplementer yang pada dasarnya masih menggunakan warna
berlawanan. Akan tetapi pada skema warna ini, salah satu warna akan dipecah
menjadi menjadi 2 warna disebelah warna yang dipecah sehingga skema warna
berubah menjadi segitiga. Skema warna komplementer terpisah bisa menjadi alternatif
jika tidak ingin mengubah skema warna komplementer tetapi ingin menurunkan
kontras warna yang ada.
Penggunaan warna komplenter terpisah pada film Burn After Reading (2008) menampilkan kontras warna yang lebih lembut |
Skema
Warna Tetradik
Warna
tetradik memadukan 4 warna berseberangan menggunakan 2 pasang warna
komplementer. Hasilnya akan menciptakan distorsi warna yang harmonis dan
beragam. Tidak semua shot cocok
dengan skema warna ini sehingga biasanya salah satu warna akan ditonjolkan
sementara warna yang lain dikurangi atau digelapkan.
Penggunaan warna tetradic yang beragam pada film Mamma Mia! (2008) |
Penggunaan warna tetradic dimana salah satu warna ditonjolkan sementara tiga warna lainnya diblur pada film Magnolia (1999) |
0 Response to "5 Skema Warna yang Umum Dipakai Pada Film"
Post a Comment