Review Serial TV : The Chilling Adventure of Sabrina
★ 4/10
Pertama kali tau serial televisi yang satu ini lewat sosial
media. Sebelum tayang series yang satu ini ramai sekali dibicarakan. Dari
teaser sampe trailer menyakinkan bahwa serial ini bakal bagus.
Well ternyata semua tidak seperti yang dibayangkan. I mean totally! Series ini diangkat dari
komik yang diproduksi oleh Archie Comics yang juga mengeluarkan Riverdale.
Selain itu series ini juga diklaim se-universe dengan Rivedale dan disutradarai
oleh orang yang sama dengan Riverdale. Saya masih bisa menikmati season satu
Riverdale. Konfliknya tersusun rapi satu demi satu dengan terikat benang merah
cerita. Namun hal tersebut tidak saya temukan di The Chilling Adventure of
Sabrina.
Pada basicnya The Chilling Adventure of Sabrina sudah punya
ide cerita yang bagus sekali. Tentang seorang penyihir remaja yang berusaha
menemukan jati dirinya di antara manusia. Namun eksekusinya justru hancur
berantakan. Seperti yang saya bilang sebelumnya, konflik di serial ini seolah
ngaco dan saling timpa satu sama lain. Inti sari dari series ini tidak ada jadi
seolah-olah plot cerita tidak ada pegangan dan meluas kemana-mana.
Selain itu bisa saya katakan sepanjang series ini penuh
dengan lubang. Plot hole ada
dimana-mana. Bagaimana mungkin seorang Pendeta tinggi dibodohi oleh seorang
penyihir setengah manusia berkali-kali? bagaimana mungkin Dark Lord yang
dipuja-puja sebagai penguasa kegelapan tertinggi dipermainkan seorang bocah
penyihir? I mean, serial ini berusaha
menyajikan cerita diantara drama dan fantasi. Tetapi entah kenapa garis
diantara kedua genre tersebut bertabrakan satu sama lain. Sisi dramanya juga
bertele-tele dan gak nyampe, sedangkan sisi fantasinya juga kurang di eksplor.
Perpindahan antar plotnya juga terkadang berjalan tidak
terlalu lancar. Banyak kontradiksi scene yang terjadi. Misalnya saja adegan
Sabrina yang hendak menghidupkan salah satu dari three sister setelah dia
membunuhnya untuk keperluan necromancy.
Pada saat itu Ambrose berjalan dengan penuh amarah dan ketegangan mendekati
Sabrina lalu memperingatkannya akan bahaya fatal yang telah dilakukannya. Setelah
itu tiba-tiba saja semua seolah berjalan aman. Ambrose tanpa hujan dan angin
malah tenang setelah mendengar penjelasan Sabrina. Wtf?
Dan ngomongin sisi acting saya rasa semuanya acting kelas B.
Tidak ada satupun acting yang bisa memukau di series ini. Beberapa bagian
seolah overacting dan sangat tidak nyaman untuk ditonton. Apa yang saya sukai dari series ini adalah totalitas dalam penggambaran setting-nya. Series ini benar-benar memanfaatkan material asli untuk menambah warna seperti make-up dan patung Setan. Untung saja, untung,
series ini menurut saya ketolong dengan episode terakhirnya yang lumayan enak
ditonton. Selebihnya cuma opera sabun remaja labil dengan bumbu sihir yang
tawar.
0 Response to "Review Serial TV : The Chilling Adventure of Sabrina"
Post a Comment